Unsur-Unsur Kesegaran Jasmani
Kebugaran Jasmani adalah kemampuan tubuh dalam melakukan tugas/pekerjaan
secara maksimal tanpa mengalami kelelahan dan mampu untuk melakukan
kegiatan/aktivitas selanjutnya.
Suatu
kenyataan bahwa pada umumnya kesegaran jasmani seseorang berhubungan dengan
kesehatannya. Anda sudah sering
mendengar istilah kesegaran jasmani atau
physical fitness. Kesegaran jasmani telah bayak diutarakan oleh para ahli,
salah satu batasan yang dapat kita kemukakan adalah bahwa kesegaran jasmani
mempunyai fungsi penting bagi individu
dalam menyelasaikan tugas-tugas hidupnya dengan hasil yang oftimal tanpa
mengalami kelelahan yang berarti.
Kesegaran jasmani bagi orang tua ialah untuk mempertahankan kondisi
fisik terhadap serangan penyakit. Kesegaran jasmani bagi pelajar dan mahasiswa
untuk mempertinggi kemampuan belajar. Sedangkan bagi anak usia sekolah dasar
fungsi kesegaran jasmani sangat penting untuk menyediakan tugas-tugas belajar
di sekolah dengan baik. Di samping itu,
kesegaran jasmani bagi anak-anak untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan
fisik yang baik.
Unsur-unsur
kesegaran jasmani yang dikemukakan oleh para ahli yang perlu dipahami oleh para
guru sekolah dasar (SD) adalah sebagai berikut.
1.
Kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan
seseorang untuk membangkitkan tegangan(tension) terhadap suatu tahanan (resisten). Derajat kekuatan otot tersebut
pada umumnya berbeda untuk setiap orang. Kekuatan otot dapat dikembangkan
melalui latihan-latihan otot melawan
tahanan yang ditingkatkan sedikit demi sedikit. Latihan-latihan yang secara
langsung mendukung peningkatan kekuatan otot adalah latihan isometrik (seperti
gerakan menahan beban tubuh dengan merentangkan tangan ke dinding) dan latihan dengan mengangkat
beban.
Kekuatan merupakan hasil kerja otot yang berupa kemampuan untuk mengangkat,
menjinjing, menahan, mendorong, menarik beban, menolak, dan melempar. Semakin
besar penampang lintang otot akan semakin besar pula kekuatan yang dihasilkan
dari kerja otot tersebut. Sebaliknya semakin penampang lintangnya, akan semakin
kecil pula kekuatan yang dihasilkan.
Contoh
Latihan Kekuatan Otot
Salah satu teknik melaksanakan latihan kekuatan otot adalah dengan menggunakan beban yang sangat ringan dan diulang secepat-cepatnya (repetisi maksimal) selama 30 detik. Setelah beristirahat selama ± 30 detik, latihan dilanjutkan dengan cara yang sama untuk otot yang lain.
Salah satu teknik melaksanakan latihan kekuatan otot adalah dengan menggunakan beban yang sangat ringan dan diulang secepat-cepatnya (repetisi maksimal) selama 30 detik. Setelah beristirahat selama ± 30 detik, latihan dilanjutkan dengan cara yang sama untuk otot yang lain.
Keseluruhan latihan kekuatan otot yang optimal melibatkan 8 - 10 jenis latihan
untuk otot besar tubuh. Hal yang perlu diperhatikan dalam latihan ini adalah
jika anda belum terlatih, maka periode istirahat antar set latihan harus
diperpanjang. Namun, demikian untuk melatih kekuatan otot anda harus diingat
bahwa secara bertahap periode istirahat tersebut harus dikurangi, dan pada saat
yang tepat beban angkatan ditambah.
Latihan
untuk otot-otot lengan
1) Push up
(telungkup dorong angkat badan)
a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
b) Cara melakukan :
(1) Tidur telungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakangdengan ujung kaki
bertumpu pada lantai.
(2) Kedua telapak tangan menapaklantai di samping dada, jari-jari menghadap
ke depan, siku ditekuk.
(3)Angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus, sementara posisi
kepala,badan, dan kaki berada dalam satu garis lurus.
(4) Badan diturunkan kembalidengan cara menekuk lengan, sementara posisi
kepala, badan, dan kakitetap lurus tidakmenyentuh lantai.
(5) Gerakan ini dilakukan berulang-ulangsampai tidak kuat.
2) Pull
up(gantung angkat tubuh)
a) Tujuan :
untuk melatih kekuatan otot lengan.
b) Cara melakukan :
(1) Sikap awal : bergantung pada palang tunggal, jarakkedua tangan selebar
bahu, posisi telapak tangan mengahadap kearahkepala, kedua lengan lurus.
(2) Mengangkat tubuh ke atas hingga daguberada di atas palang.
(3) Badan diturunkan kembali dengan carameluruskan lengan, sementara posisi
kepala, badan, dan kaki tetap lurus.
(4)Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sampai tidak kuat
2.
Daya tahan
Daya tahan
adalah kemampuan tubuh mensuplai oksigen yang diperlukan untuk melakukan
kegiatan. Apabila sesorang melakukan kegiatan latihan khusus untuk memperbaiki
daya tahan tubuhnya maka akan terjadi peningkatan kapiler-kapiler jaringan
otot. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa orang yang terlatih dan yang
memiliki kemampuan daya tahan tubuh yang
besar dapat bekerja dalam waktu yang lebih lama dan efisien dalam waktu pola
geraknya.
Daya tahan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk bertahan melakukan
suatu kegiatan daam waktu yang relatif lama. Daya tahan jantung adalah
kemampuan seseorang untuk mempertahankan
suatu kegiatan yang membutuhkan tahanan dalam waktu yang
lama. Termasuk dalam hal ini adalah interkasi yang efisien dari pembuluh-pembuluh
darah jantung dan paru-paru.
Daya tahan
tubuh diberikan dalam bentuk kegiatan lari perlahan-lahan atau jalan cepat
dengan jarak agak jauh, daya tahan otot dapat diberikan dengan latihan-latihan
, seperti lompat tali, lari naik tangga, dorong-mendorong, tarik-menarik, yang
dilakukan dengan berulang-ulang dalam waktu yang relatif lama.
3.
Kecepatan
Kecepatan (speed) adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan dalam waktu
sesingkat-singkatnya
Dapat diberikan dengan kegiatan latihan yang serba cepat, seperti lari
parak pendek 50 meter, 100 meter, 200 meter, dan shuttle run.
4.
Kelincahan
Kelincahan
adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara cepat. Komponen
kelincahan adalah seperti berikut ini :
(a) melakukan gerak perubahan arah secara cepat, (b) berlari cepat, kemudian berhenti secara mendadak, (c)
kecepatan berekasi. Menurut Gobont , 1989 (dalam Mahendra), bahwa kecepaatan
reaksi bergerak ditentukan faktor-faktor : (a) frekuensi rangsang, yang
tergantung pada kemampuan, kebutuhan, tekad, serta mobilitas syaraf, (b)
kecepatan kontraksi otot, dan (c) tingkat tonasi otot, serta (d) keadaan
kualitas otot tertentu, misalnya kekuatan otot serta tenaga
ledak otot. Latihan dapat diberikan
kegiatan dalam bentuk latihan dengan perubahan arah gerak, misalnya lari
hilir mudik.
Contoh
latihan kelincahan
antara lain
: lari bolak balik (shuttle – run), lari belak-belok (zig-zag), dan jongkok –
berdiri (squat thrust).
a. Latihan Mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run)
a. Latihan Mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run)
1) Tujuannya
: melatih mengubah gerak tubuh arah lurus.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a) Lari bolak-balik dilakukan dengan secepat mungkin sebanyak 6 – 8 kali (jarak 4 – 5 meter).
b) Setiap kali sampai pada suatu titik sebagai batas, si pelari harus secepatnya berusaha megubah arah untuk berlari menuju titik larinya.
c) Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua titik tidak boleh terlalu jauh, dan jumlah ulangan tidak terlampau banyak sehingga menyebabkan kelelahan bagi si pelari.
d) Dalam latihan ini yang diperhatikan ialah kemampuan mengubah arah dengan cepat pada waktu bergerak.
b. Latihan lari belak-belok (zig-zag)
1) Tujuannya : melatih mengubah gerak tubuh arah berkelok-kelok.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a) Latihan
bolak-balik dengan cepat sebanyak 2-3 kali antara beberapa titik (misalnya 4 -5
titik).
b) Jarak setiap titik sekitar dua meter.
c. Latihan mengubah posisi tubuh / jongkok-berdiri (squat-thrust)
a) Tujuannya : melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).
b) Pandangan ke arah depan.
c) Lemparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan telungkup dalam keadaan terangkat.
d) Dengan serentak kedua kaki ditarik ke depan, kemudian kembali ke tempat semula
e) Latihan ini dilakukan berulang-ulang dengan gerakan yang sama.
b) Jarak setiap titik sekitar dua meter.
c. Latihan mengubah posisi tubuh / jongkok-berdiri (squat-thrust)
a) Tujuannya : melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).
b) Pandangan ke arah depan.
c) Lemparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan telungkup dalam keadaan terangkat.
d) Dengan serentak kedua kaki ditarik ke depan, kemudian kembali ke tempat semula
e) Latihan ini dilakukan berulang-ulang dengan gerakan yang sama.
5.
Kelentukan
Kelentukan adalah kualitas yang memungkinkan suatu segmen bergerak
semaksimal mungkin menurut kemungkinan tentang geraknya (range of muvement).
Fleksibilitas seseorang ditentukan oleh kemampuan gerak dari sendi-sendi. Makin
luas ruang gerak sendi-sendi semakin baik fleksibilitasnya seseorang. Suatu derajat fleksibilitas yang
tinggi diperlukan untuk menghasilkan suatu gerakkan yang effisien dan
untuk mencegah terjadinya cedera pada
otot maupun persendian. Latihan yang mendukung secara langsung peningkatan fleksibilitas
adalah olahraga senam. Kegiatan dapat
dilakukan dengan latihan-latihan pelemasan sendi agar gerak sendi lebih luas.
6.
Koordinasi
Koordinasi
gerak merupakan kemampuan yang mencakup dua atau lebih kemampuan persetual
pola-pola gerak. Termasuk kemampuan gerak koordinasi adalah berikut ini.
a. Koordinasi mata dengan tangan
yang berhubungan dengan kemampuan memilih suatu obyek dan mengkoordinasikannya
(obyek yang dilihat dengan gerakan-gerakan yang diatur). Contohnya adalah dalam permainan menangkap bola. Koordinasi mata dan tangan
menghendaki pengamatan yang tepat. Latihan dapat dilakukan pada anak usia
sekolah dasar adalah menagkap bola yang dilempar.
b. Koordinasi mata dan kaki. Yang
berhubungan dengan kemampuan melakukan sesuatu gerakan berdasarkan pengliatan
dan gerak anggota badan bagian bawa, misalnya menendang bola.
7.
Ketepatan
Kegiatan ini dapat dilakukan pada anak usia sekolah dasar, misalnya
melempar bola kecil kesasaran tertentu atau memasukkan bola ke dalam keranjang.
8.
Keseimbangan
Keseimbangan
bisa diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu keseimbangan statik dan keseimbangan dinamik. Keseimbangan statik
adalah kemampuan mempertahankan posisi tubuh tertentu untuk tidak bergoyang
atau roboh, sedangkan keseimbangan dinamik adalah kemampuan untuk
mempertahankan tubuh agar tidak jatuh pada saat sedang melakukan gerakan. Dengan kata
lain dapat dikatakan bahwa keseimbangan statik adalah keseimbangan pada saat
tubuh diam, misalnya sedang berdiri pada satu kaki, sedangkan keseimbangan
dinamik adalah keseimbangan tubuh pada saat bergerak, misalnya pada saat sedang
berlari atau berjingkat.
Untuk melatih keseimbangan pada anak usia TK, misalnya meniti balok,
membuat keseimbangan dengan satu kaki, menumpu kaki yang lain lurus ke
belakang, sedangkan kedua tangan lurus ke samping dengan dibarengi mata
dipejamkan dan gerakan menekuk lutut dan kembali lurus lagi.
9.Komposisi tubuh
Adalah berat
badan tanpa lemak yang terdiri dari masa otot,tulang dan organ organ tubuh.
KOMPOSISI
TUBUH berhubungan dengan ukuran lemak dalam tubuh dan bentuk tubuh
(somatotype).
Terdapat 3 klasifikasi tipe/bentuk tubuh:
1. Mesomorph
Sehat, kuat,
tangkas, gagah, dan tampan.
2. Endomorph
Gemuk bulat,
mudah sakit.
3. Ectomorph
Kecil kerempeng, lemah, dan mudah sakit
10.Daya tahan
(Endurance) Jantung Paru
Adalah kapasitas sistem jantung,paru
dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal saat melakukan aktivitas
sehari hari dalam waktu yang lama.
Contoh Latihan Aerobik untuk Daya Tahan (Endurance) Jantung-Paru
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI KEBUGARANJASMANI
1. Umur. Kebugaran jasmani
anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian
akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh, kira-kira
sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini
dapat dikurangi sampai separuhnya.
2. Jenis Kelamin. Sampai pubertas
biasanya kebugaran jasmani anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan,
tapi setelah pubertas anak-anak laki-laki biasanya mempunayi nilai yang
jauh lebih besar.
3. Genetik. Berpengaruh terhadap
kapasitas jantung paru, postur tubuh,obesitas, haemoglobin/sel darah dan serat
otot.
4. Makanan. Daya tahan yang tinggi
bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat (60-70 %). Diet tinggi protein terutama
untuk memperbesar otot dan untuk olah raga yang memerlukan kekuatan otot yang
besar.
5. Rokok. Kadar CO yang terhisap akan
mengurangi nilai VO2 maks, yang berpengaruh terhadap daya tahan, selain itu
menurut penelitian Perkins dan Sexton, nicotine yang ada, dapat
memperbesarpengeluaran energi dan mengurangi nafsu makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar